Translate

Jumat, 22 Februari 2019

MIKROTIK - Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwidth Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 3

Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwidth Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 3


Pada Tutorial Bagian 1 dan 2 telah dipelajari bagaimana mengkonfigurasi Mikrotik mulai dari Koneksi Peramgkat, Setting Modem Sebagai Bridge, Setting IP Address, dan Setting PPPoe Client. Langkah selanjutnya adalah membuat NAT. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. NAT  merupakan pemetaan (translasi) alamat IP dimana  IP private dalam jaringan LAN dapat mengakses IP Publik,. Melalui proses inilah, banyak komputer dapat mengakses internet karena adanya mekanisme NAT tersebut.


Berikut di jelaskan cara konfigurasi  NAT Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya
1.       masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT  seperti gambar dibawah ini .


                                                                                                             
2.       Pada gambar diatas pilih Tab NAT dan Klik Tanda Plus + kemudian  Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade. seperti tampak pada gambar dibawah ini





Setting NAT Via Terminal :
/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat comment="" disabled=no out-interface=pppoe-out1



Dengan Demikian Komputer Client Sudah Bisa Terhubung Ke Internet. Tinggal di swtting IP Static di Masing-masing  client dan Gateway di arahkan ke IP Mikrotik

Ø  Tes Gateway & Konfigurasi NAT di Client

Caranya adalah sebagai berikut :

1.      Setting IP address di computer client, maskuk ke menu Network Properties, dan pilih tcp/ip seperti terlihat pada gambar dibawah ini



2.      Pilih internet Protocol version 4 dan klik properties, selanjutnya isi IP address dan Gatewaynya. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini



3.        Setelah semua tahapan diatas dilakukan dan setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke situs google.com dengan cara buka command promt, kemudian ketik ping www.google.com



Pada gambar diatas dilakukan pengujian ping ke situs google dan detik, serta ping ke gateway mikrotik. Semuanya sukses. Sampai disini Mikrotik telah berfungsi sebagai Gateway Router dan sharing akses internet untuk semua Client.  Selanjutnya kita akan buat DHCP Server supaya client laptop bisa akses internet menggunakan IP DHCP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar